Mulai tahun 1996 kakakku telah berlangganan tabloid Bola, aku teringat cover awal koran yang dibelinya adalah Ronaldo Luiz, bintang brazil yang kala itu baru pindah dari PSV ke Barcelona. Kakakku adalah pencinta oleh raga walau tak terlalu mahir bermin basket atau sepak bola tapi dia sangat mencintai kedua olah raga tersebut. Momen yang selalu aku ingat ketika salah satu edisi memuat calon mega bintang dari Argentina Pablo Aimar, yang digadang-gadang menjadi the next Maradona dijaman itu. Di edisi itu Cak Akim aku memanggilnya tersenyum dan berkata “Coba lihat surat pembaca”, halaman surat pembaca adalah halaman yang jarang aku lihat karena hanya berisi curhat para pembaca tentang Tabloit Bola, share pengalaman atau juga request tentang topik apa yang ingin ditampilkan dikoran tersebut. Tabloit ini aku Cuma suka membaca gambar si Gundul yang lucu itu.
Namun setelah aku membacanya aku kaget melihat ada nama Burhan Hakim disana. Dia menuliskan topik tentang “Profil Jordan” yang isinya adalah kekagumannya terhadap Michael Jordan sang legenda NBA dari Chichago Bulls itu. Selain itu dia juga menuliskan kekecewaannya karena koran bola hanya memuat kampiun satu kejuaraan selama 10 tahun terakhir, dulu begitu sulit untuk tahu daftar kampuin satu kejuaraan hingga dia menuliskannya disurat pembaca. Sekarang tinggal search saja diinternet. Selebihnya dia juga menawarkan surat menyurat antar penggemar.
Karena tulisan tersebut akhirnya ada salah satu pembaca yang berkirim surat padanya dan menawarkan baju basket milik Michael Jordan original dari US. Dijaman itu sipembaca menawarkan harga 150 ribu rupiah. Pastinya harga yang mahal karena jaman itu jangankan 150 ribu, 1000-rupiah waktu itu sudah besar, Cak Akim tidak bercerita padaku tentang baju basket itu yang pasti aku Cuma mendengar dari ibu yang ngomel gara-gara dia ingin membelinya.
Singkat cerita ditahun itulah Cak Akim meninggal dunia dan koran bola dengan cover Pablo Aimar menjadi memori yang tak terlupakan dikepalaku ini. Setelah Cak Akim meninggal seluruh koran bola dirumah dan beberapa buku lainnya sudah hilang entah kemana, kabarnya sudah dikilokan oleh ibu tanpa menyortirnya. Berpuluh puluh tahun setelah kejadian itu aku disibukkan dengan aktifitas sekolah, kuliah dan bekerja, momen aku mengingat Koran Bola, ketika Koran itu menyatakan tidak produksi lagi pada bulan Oktober 2018, aku mencoba mengetikkan “Bandrol Pablo” berharap ada dipencarian internet tetap tidak membuahkan hasil. Berharap untuk kembali mendapatkan kenangan tersebut walaupun harus membelinya. Beberapa tahun kemudian ketika sempat terlintas dipikiran aku mencoba kembali mengetikkan kata itu di pencarian internet. Akhirnya aku mendapatkan blog yang menscan edisi bandrol pablo ternyata edisi itu terbit tahun 12 Januari 1999. Tapi sayang halaman surat pembacanya tidak di scan. Iseng aku mencoba menghubungi admin pemilik blog tersebut tanggal 9 November 2023, pucuk dicinta ternyata tanggal 23 November si admin membalas pesan email dariku. Dan pagi ini aku mendapat email scan surat pembaca darinya. Ku buka dengan tangan gemeter dan Air mata ini seketika menetes, 24 tahun lamanya akhirnya aku bisa membaca kembali tulisan almarhum kakak. Aku hanya bisa tersenyum getir andai dia masih ada jangankan 150 ribu jutaapun aku siap membelikannya.
Terima kasih kepada admin www.superwaw.com yang telah membantu mendapatkan kembali kenangan itu, semoga allah mambalas kebaikan anda.